Selasa, 20 Oktober 2009

CV.SILY


APLICATION LETTER

Excellent of Director : UNMIT
Rua. Av. Obrigadu Barak Timor Leste

I’m Silveiro Martins Pinto, was born in the Uato-Carbau, 21th November 1987 live in the Fatu-hada son of Manuel Pinto and Agusta Quintão, now they are live in the Viqueque district sub district Viqueque, and my electoral number 0783524.
With announce from the white board I’m very interest to apply position of Media Relations Assistant, because related to my major and I have interest to working together with you organization and develop our country, so with that I attached my photo copy of Course or Training, Electoral, etc.
I’m declared:
1. I never went to jail (prison) and never including criminal
2. I have physical and mental to work with you organization
I think this all for you collaboration and attention thank you very much.



Dili, 21th October 2009
Applicant,


(Silveiro Martins Pinto)


CURRICULUM VITAE
I. Personality
1) Complete name : Silveiro Martins Pinto
2) Place/Date of Birth : Uato-Carbau, 21th November 1987
3) Gender : Male
4) Status : Single
5) Religion : Catholic
6) Nationality : Timorense
7) Address : Fatu-Hada Dili Timor Leste
8) No. Phone : (+670) 7484 139 / 7306 223
9) E-mail Address : silny1434@gmail.com
II. Education Formal
1) UNTL, Faculty of Economics, Department of Economic Development Study (IESP), Semester Seven (VII).
2) Secondary scholl Com-pleted : Uato-Carbau (2003-2006)
3) Junior High school : Dili Barat Number 30 August (2000-2003)
4) Elementary school: of Irabin de Cima , Uato-Carbau Number 04 (1994-2000)
III.Background of Non Formal Education
1) Following the basic Course Jornalis given by ICFJ UNTL and for 3 months.
2) Following Course Computer Training in central Dili we'matan Taibesi Moris (January 2005).
3) Portuguese Course Following a two-month basis, cooperation UNTL, the National Education Departamen East Timor and Portugal.
4) Following About leader, which FONGTIL given by the Faculty of Economics for two weeks (Setember 2007).
5) Following course Concerning the Administration and finance provided by the Forum ONG Timor-Leste in the Faculty of Economics for one week (December 2009).
6) Following primary challenge kursu Jornalis post-komflik coverage, which de Timor-Leste provided by Devolpmen Media Center for one Sunday (April 2009).
7) Following courses in magazine layout program for one week given by the International Center For Journalisn (ICFJ)(January 2009).
8) Following the training of coverage based on the balance prespektiva women and men, which is given by the Timor Leste Media Devolpment center (TLMDC) for two period (Agustu 27-30 and 28-30 September 2009).
VI. Work Experience
1) Being UNTL Coordinator of Akademika Bulletin (September 2008 until now).
2) Institutions working in Timor-Leste Devolpment Media Center (TLMDC), as jornalis about coverage options in the village head of East Timor based on Women (September-October 2009).
3) Became Assistant Lecturer Dra.Jaqualin Siapno for two months, with courses in Sociology and Political Economy at the Faculty of Economics (June-July 2008).
4) 4.Being a Research Assistant at the Institution of komflik PNTL and F-FDTL for one month (June 2008).
5) .Being a Member of the Association of Faculty of Economics Timor-Leste (MEFE-TL), in the information for two months (July-Agustu 2008).
6) Being in Voice Editorial Team Faculty of Economics (LIFAEK) until now.
7) Became coordinator of seminars with the topic ' "The existence of micro-Finansa Institution in East Timor" in the Faculty of Economics for one day (May 23, 2009).
8) Conducting research on rice consumption in MTCI Fatu-Hada tribe for a week (May 2009).
9) Being a Team leader Volumtir at UNIFEM, to socialize The violence in tribal communities in Camea and Kuluhun, for three days (15-17 october 2009)
V. The Ability To Use language.
No Language Reading Writing Speaking
1 Tetum Good Good Good
2 Indonesia Good Good Good
3 Portugués Good Good Fair
4 Ingles Enough Enough Enough

VI. Ability
1) I also have the capacity to use a computer: Ms. Word, Ms. Exsel and Powerpoint.
2) I also have the capacity to do layout in a magazine, and can use the internet.
3) I also have the capacity to organize specific events.
4) I also have the capacity to organize incoming and outgoing mail into the file.
5) also have the capacity to conduct research in the country.

VII.Reference.
1. Name : Fausta da Costa.
Position :Financa Akademika Bulletin UNTL.

E-mail / No.phone : zyzy.costa@gmail.com / 6 7 0 7 3 8 1210



2. Name : Vital Duarte Gaspar.
Position : Project Manajer AKMV
E-mail / No.phone : + 670 733 5347


3. Name : Noemia de Jesus Quintão
Position : Student, Faculty of Economics
E-mail / No.phone : + 670 756 6568

Senin, 05 Oktober 2009

Sepuluh Langkah Menulis Surat Pembaca Yang Menembus Media

Oleh : SILY / Kutipan google
Menulis Surat Pembaca itu gampang, kata seorang penulis yang memang namanya sering terpampang di berbagai rubrik Surat Pembaca media cetak. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa menulis Surat pembaca itu sulit. Namun terlepas dari pro kontra tersebut, dibandingkan dengan karya tulis lainnya, menulis Surat Pembaca memang lebih gampang. Mudah-mudahan, Tips Sepuluh Langkah ini dapat menjadi obat bagi Anda yang masih merasa kesulitan menulis Surat Pembaca.
Langkah Pertama : Tentukan tema yang akan ditulisSebagaimana menulis artikel pada umumnya, menulis Surat Pembaca pun memerlukan tema yang jelas. Dengan tema yang jelas, diharapkan penulis akan konsentrasi dan fokus terhadap permasalahan yang berkaitan dengan tema. Entah itu memberikan solusi terbaik, menyampaikan pandangan pro dan kontra atau bahkan wacana alternative. Oleh karena itu pembuatan judul tetap harus memiligi daya tarik dan disesuaikan dengan isinya. Misalnya, kita akan menulis tentang lingkungan hidup, maka kita jangan ngelantur kemana-mana. Selain space tulisan yang terbatas, tulisan yang ngelantur sangat tidak produktif dan tidak enak dibaca.
Langkah Kedua : Tuangkan tulisan dengan bahasa yang jelasMeskipun belum tentu merupakan suatu kesalahan, tetapi salah satu kelemahan para penulis adalah menonjolkan penulisan dengan menyisipkan bahasa-bahasa asing yang tidak perlu. Tujuannya (mungkin) agar terlihat intelek dan (terlihat) mengikuti perkembangan baru. Sebenarnya sih boleh-boleh saja. Tetapi untuk menulis Surat Pembaca tolong dipertimbangkan baik-baik. Bagaimana pun, menuangkan tulisan dengan bahasa yang lebih jelas dinilai lebih bagus. Penyebabnya, karena karakteristik penulisan Surat Pembaca yang harus singkat dan padat.
Langkah Ketiga : Jangan menulis terlalu panjang.Kalau kita jeli meneliti tulisan-tulisan Surat Pembaca yang ada di media cetak, baik itu suratkabar, tabloid, maupun majalah, paling panjang hanya memuat 3 s/d 5 paragraph/alenea. Rumus seperti ini sebaiknya jangan Anda tabrak. Mengapa ? tulisan yang panjang dan lebar hanya akan menambah pekerjaan redaksi yang sudah bertumpuk pekerjaan. Kalau Anda menjadi redaksinya pun, tentu akan lebih senang memilih tulisan atau artikel yang pas, sesuai dengan harapan, dan tidak berpanjang lebar.
Langkah Keempat : Baca lagi, edit lagi.Setelah tulisan selesai dibuat, sebaiknya jangan langsung dikirim ke media cetak. Cobalah diendapkan sebentar saja, lalu Anda cek sekali lagi. Apakah masih ada salah huruf atau salah kata ? Bahkan mungkin ada kalimat-kalimat yang dirangkai dari satu kalimat ke kalimat lain yang tidak nyambung ? Pastikan, semua tulisan yang Anda buat sempurna menurut versi Anda sendiri. Bila perlu, konfirmasikan lagi kepada senior Anda, apakah tulisan Anda ini sudah oke atau kurang ? Kalau Anda akan membacanya lagi, kemudian Anda edit lagi karena Anda kurang puas, lakukanlah dengan penuh perjuangan, sampai Anda benar-benar nyaman dengan tulisan yang Anda buat sendiri.
Langkah Kelima : Buat surat pengantarAkan lebih sopan kalau dalam mengirimkan Surat Pembaca kita juga diberikan pengantar yang isinya bahwa surat yang terlampir adalah surat pembaca. Contoh isi surat pengantar secara ringkas adalah sebagai berikut : Bersama ini kami kirimkan tulisan berjudul : “ (tuliskan judulnya) ” untuk dimuat di Rubrik Surat Pembaca media cetak yang Bapak/Ibu pimpin. Semoga Surat Pembaca kami ini dapat dipublikasikan di media cetak Bapak/Ibu. Atas bantuan yang diberikan, kami menyampaikan terima kasih. Jangan lupa cantumkan Nama, Alamat, serta Nomor Telp/HP Anda yang gampang dihubungi.
Langkah Keenam : Jangan lupa lampirkan identitas diri.Kalau kita buka media cetak di halaman opini atau pun di bawah box susunan redaksi media massa, selalu dicantumkan informasi agar setiap pengirim Surat Pembaca melampirkan fotocopy identitas diri. Anda dituntut ketaatan untuk memenuhi ketentuan ini. Kalau KTP tidak ada, Anda bisa menggunakan Kartu SIM, Kartu Pelajar, atau kartu identitas yang lainnya. Yang penting, jangan melampirkan yang kartu identitas yang asli, cukup fotocopy-nya saja,
Langkah Ketujuh : Kirimkan kepada alamat redaksi mediaSetelah semuanya siap, barulah Anda mengirimkan surat kepada redaksi yang mengasuh rubrik Surat Pembaca. Biasanya redaksi Surat Pembaca juga mengelola halaman Opini. Setelah itu, silahkan kirim tulisan Surat Pembaca Anda ke media cetak yang memiliki visi dan misi yang sama dengan contain atau materi Surat Pembaca yang Anda buat. Kalau Anda memiliki minat besar untuk menulis, biasanya dengan membaca media cetak (atau membaca Surat Pembaca yang dimuat di situ), Anda akan memiliki feeling bahwa tulisan-tulisan dengan visi dan misi tertentu maka potensi untuk dimuatnya sangat tinggi.
Langkah Kedelapan : Monitoring pemuatan Surat PembacaSetelah mengirimkan Surat Pembaca ke redaksi media cetak, Anda tinggal menunggu pemuatan atau penerbitannya di media cetak yang kita kirim. Jangan berharap redaksi akan memberitahu Anda untuk pemuatan, karena mereka pun memiliki waktu yang terbatas dan dikejar dead line. Kalau punya uang, lebih baik Anda membeli media cetak tersebut untuk memonitor apakah Surat Pembaca kita sudah dimuat atau belum. Tetapi, kalau keuangan Anda terbatas, pinjam sebentar di agen media cetak atau tukang koran untuk ngintip rubrik Surat Pembaca, juga bisa Anda lakukan.
Langkah Kesembilan : Coba lagi, dan jangan putus asaKalau tulisan Anda tidak dimuat, jangan berputus asa. Kesuksesan penulis-penulis hebat adalah karena tulisan-tulisannya pernah ditolak oleh penerbit. Anda coba lagi, baca lagi, belajar lagi dan kirim lagi. Pokoknya jangan ada istilah berputus asa, karena dengan demikian maka Anda pasti bisa.
Langkah Kesepuluh : Dokumentasikan Surat Pembaca AndaTulisan-tulisan Surat Pembaca yang telah dimuat di media massa, jangan dibuang. Buatlah dokumentasi yang rapi, suatu saat pasti akan berguna bagi karir dan kehidupan Anda. Memang benar, kegiatan menulis Surat pembaca bukan karena alasan uang, tidak ada honor dari penerbit apabila tulisan Anda dimuat di rubrik Surat Pembaca. Tetapi, kalau kita rutin menulis, maka kemampuan interlektualitas kita terasah.Kalau tulisan Surat Pembaca sudah menumpuk, Anda bisa mendokumentasikanny a via blog pribadi,, dan kemudian ditawarkan kepada penerbit buku, siapa tahu ada yang berminat. Kalau jalannya mulus, Anda pun menjadi ngetop. Kata orang, ngetop adalah rejeki berupa benefit yang bisa mendatangkan profit. Mudah-mudahan, Anda termasuk keluarga besar penulis yang beruntung. Semoga!

Jornalis,Buletin Akademika UNTL