Selasa, 22 September 2009

ANALISIS PENGARUGH KURS DAN INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG ”


BAB I
PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG
Pada mulanya nenek moyang kita sudah melakukan perdagangan atau jual beli,kalau pun pada saat itu hanya sebatas dengan barter atau barang ditukar dengan barang di pasar lokal atau pasar daerah sendiri,yaitu pasar atau perdagangan yang terjadi antara orang-orang yang tinggal berdekatan atau saling mengenal sehingga sifat pasar mereka hanya bersifat kedaerahan.
Zaman dahulu nenek moyang kita beleum mengenal baik uang logam maupun kertas sehingga mereka melakukan transaksi dengan jalan barang ditukar dengan barang. Akan tetapi lama kelamaan orang mulai menemukan emas dan perak sebagai pembayaran dalam melakukan transaksi.pada saat penggunaan emas dan perak ini mereka mulai melaksanakan perdagangan antara daerah,dan bahkan melakukan perdagangan internasional.mereka menetapkan untuk menperoleh sesuatu barang dengan mengunakan berat emas dan perak tertentu yang sama nilainya atau disetujui oleh mereka.
Kemudian perkembangan tetap meningkat perdagangan diluar negeri sendiri yaitu perdagangan internasional yang meliputi ekspor dan impor barang maupun jasa mulai meningkat sehingga orang mulai melaksanakan perdagangan internasional.
Dewasa ini orang melakukan perdagangan baik itu dalam negara maupun dengan negara yang lain sehingga orang pembayaran dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran baik pembayaran barang dan jasa baik itu ekspor maupun impor pembayaran baik pembayarannya orang selalu mengunakan uang sebagai alat pembayaran.disamping itu dalam pembayaran antara negara ada suatu kekhususan yang tidak terdapat dalam lalu lintas pembayaran dalam negeri.hal ini deisebabkan karena setiap negara menpunyai mata uang sendiri-sendiri dan mata uang tersebut berlaku sebagai alat pembayaran yang sah didalam batas-batas geografis tertentu pula dan daerah kekuasaan itu sendiri akan tetapitidak diterima oleh negara lain sebagai alat pembayaran kecuali adanya perjanjian dan kerjasama ekonomi antara kedua negara tersebut.
Umumnya orang menperoleh valuta asing atau devisa yang mau diterima oleh dunia internasional,umumnya diperoleh dari hasil expor.namun Timor Leste belum menpunyai expor yang tinggi untuk menperoleh valuta asing yang digunakan untuk menbayar hasil impornya.
Didalam neraca pembayaran internasional Timor Leste dalam hal ini Toko Store Lorosa’e membayar impor baik itu barang-barang beralkohol yaitu beer bintang dan beer kaleng dan lain-lainnya dalam dagangannya dengan menggunakan mata uang $ Amerika untuk membayar seluruh transaksinya baik expor maupun impor baik pembayaran barang dan pembayaran jasa lainnya.karena suatu negara mata uang berbeda dan kursnya pun berubah-ubah dari waktu ke waktu akan mengakibatkan jumlah barang impor turun apabila kurs mata uang penimpor menurun.
Dalam istilah ekonomi menyatakan bahwa apabila nilai kurs negara itu menguat terhadap nilai kurs lain maka negar itu akan banyak mengimpor dalam negara lain seperti halnya apabilaTimor Leste menpunyai nilai kurs $ yang tinggi terhadap nilai kurs negara lain karena Timor Leste menggunaka mata uang US$ Amerika,maka Timor Leste lebih banyak mengimpor barang dan jasa dari negara lain dan sebaliknya kurs $ Amerika melemah terhadap kurs negara yang lain maka Timor Leste mengimpor barang dan jasa dari negara lain dalam jumlahnya sedikit.
Dalam perdagangan internasional masalah perubahan selalu terjadi terkadang harga murah dan terkadang harga mahal hal ini disebabkan oleh kurs mata uang yang pengimpor atau pengekspor gunakan sebagai alat pembayaran.harga-harga naik sebagai akibat dari percetakan uang baru dengan yang paling mudah,tingkat upah melonjak pada saat-saat pengganguran tinggi sehingga mendorong harga barang dan jasa di negara itu meningkat secara terus menerus yang berdampak pada ekonomi secara keseluruhan.
Karena naik maka negara mengalami kemorosotan dalam mengorganisasi ekonomi negaranya sulit impor barang maupun jasa dari negara itu sangat tinggi karena semua biaya mahal yang menyebabkan semua orang tidak melakukan impor sehingga ekspor negara itu menurun yang menyebabkan defisit bahkan terjadi inflasi yang berkepanjangan.Dari uraian-Uraian seperti diatas maka penulis menarik JUDUL ”ANALISIS PENGARUGH KURS DAN INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG ”

1.2. PERUMUSAN MASALAH.

Dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut antara lain :
1) Apakah kurs dan Inflasi mempengaruhi impor barang dari luar negeri ?
(Studi kasus di kantor BPA dan Toko Store Lorosa’e)

1.3. MAKSUD Dan TUJUAN

1.3.2 1.3.1 Maksud dari Pada Penelitian adalah :


Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menimplementasikan teori-teori yang dipelajari dari semua mata kuliah seperti : Ekonomi Moneter,Ekonomi Mikro & Makro,Ekonomi Perencanaan,Ekonomi Publik dan ekonomi pembangunan kedalam realita hidup masyarakat Timor Lorosa’e.

1.3.3 Tujuan dari Pada Penelitian adalah :

Ingin mengetahui pengaruh kurs dan inflasi terhadap impor barang dari luar negeri.
Ingin mengetahui berapa Persen kurs dan Inflasi menpengaruhi impor barang dari luar negeri.
Untuk mengetahui apa keuntungan melakukan perdagangan dengan luar negeri.

1.4 Kegunaan
Adapun kegunaan dari penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1.4.1 Kegunaan bagi ilmu pengetahuan yaitu sebagai bahan perbandingan tentang ilmu pengetahuan yang diperoleh di banku kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan.
1.4.2 Kegunaan bagi pengambilan keputusan.
ü Dasar untuk membuat keputusan tentang perdagangan,Kurs dan inflasi dimasa yang akan datang.
ü Sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan tersebut.
ü Sebagai dasar evaluasi bagi pengambilan keputusan pemerintah di masa-masa yang akan datang.
1.4.3 Kegunaan bagi Peneliti
ü Untuk memahami suatu peningkatan atau penurunan ekonomi di Timor Leste yang di pengaruhi oleh kurs,inflasi dan impor.
ü Sebagai alat bantu untuk menganalis suatu kejadian yang mengyangkut kenaikan kurs dan inflasi serta penurunan kurs dan inflasi yang menpunyai dampak pada ekonomi Timor leste.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan Makalah.
Dalam penulisan makalah ini penulis menguraikan hal2 yang menyebabkan kenaikan kurs dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Timor Leste dan pengaruh kurs dan inflasi terhadap perdagangan internasional khususnya impor barang dari luar negeri.
Obyak yang penulis fokuskan dalam penelitian adalah kurs dan inflasi serta barang impor beralkohol.
1.6 Sistematik Penulisan.
BAB.I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Kegunaan
1.5 Ruang Lingkup
1.6 Sistematik Penulisan
BAB.II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Landasan Toeri

BAB.III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
3.2 Obyek Penelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Jenis Data
3.5 Sumber Data
3.6 Cara Pengumpulan Data
3.7 Data yang di Perlukan
3.8 Variabel Penelitian
3.9 Defenisi Operasional
3.10 Waktu Penelitian
3.11 Model
BAB.IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB.V PENUTUP
5.1 kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka











BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Perdagangan Internasional (IMPOR)
Teori Heekseher – Ohlin tentang pola perdagangan yang menggunakan faktor produksi yang melimpah secara intensif dan mengimpor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang langkah (Peter H.Lindert,32 ; 1995)
Menurut Ricardo Mengungkapkan tentang keunggulan komparatif yaitu bahwa setiap negara memiliki keunggulan komparatif dalam sesuatu dan menperoleh manfaat dan menperdagangkannya untuk ditukar dengan barang lain.dari teori diatas dapat menimpulkan bahwa setiap negara didunia dalam perdagangan internasional akan mengekspor setiap barang yang dihasilkan dengan biaya yang relatif muran akan mengimpor barang yang dihasilkan sendiri dengan biaya yang mahal (Peter H.Lindert,23 ; 1995)
Menurut Adam Smith mengungkapkan toeri keunggulan muklat (Absolut Advantage) adalah keuntungan yang diperoleh suatu negara dari hasil melakukan spealisasi.kegiatan produksinya dilakukan pada barang-barang yang di negara tersebut yang efisiensinya lebih tinggi dari pada negara lain.
Teori Kurs Valuta Asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan oleh negara-negara lain.nilai mata uang asing adalah suatu nilai yang menunjukkan mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat suatu unit mata uang asing.suatu mata uang asing dan faktor-faktor yang mengakibatkan nilai pertukarannya mengalami perubahan dalam jangka panjang.pada dasarnya ada tiga cara untuk menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asing yaitu kurs bebas,kurs distabilkan.
kurs bebas (Floating exchange rate) kurs valuta asing yang ditentukan dalam pasar bebas tergantung pada permintaan dan penawaran mata uang asing.
Faktor-Faktor yang menpengaruhi terhadap perubahan.
ü Perubahan cita rasa masyarakat
ü Perubahan harga-harga ekspor
ü Kenaikan harga-harga umum (Inflasi)
ü Perubahan tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi

B.Kurs tetap (Fixed exchange rate) biasanya kurs tetap ini ditetapkan oleh pemerintah
Dan biasanya disebut kurs resmi
C.Kurs di stabilkan (Managed floating rate) Biasanya kurs ini di pegang oleh badan internasional yang membidangi keuangan yaitu IMF dengan tujuan menperlancar lalulintas pembayaran internasional dengan kurs yang distabilkan.

Teori purchasing Power perity (PPP)
Menurut Gustava Bassel “teori Parchasing Power perity” mengatakan bahwa perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang lain ditentukan oleh daya beli uang tersebut terhadap barang dan jasa.(Nopirin Ph.D.183:1995)

Teori Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang umum secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang.kenaikan barang-barang diatas dimaksudkan diukur dengan menggunakan indeks harga.Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi.
indeks harga konsumen adalah suatu parameter untuk mengukur biaya atau pengeluaran yang diperlukan untuk membeli sejumlah barang yang dibeli oleh rumah tangga keperluan hidup.
indeks harga perdagangan besar menitik beratkan pada barang-barang perdagangan besar.
GNP deflator adalah jenis indeks yang mengcakup jenis-jenis barang yang berbeda dari kedua indeks sebelumnya.GNP deflator mencakup jumlah barang dan jasa yang masuk dalam perhitungan GNP.
Inflasi sebagai kenaikan harga umum secara terus-menerus dan persistan dari suatu perekonomian (Hera Susanti,Moh.Ikhsan Widyanti 42 : 1995)
Indikator-indikator makro ekonomi ke-2 lembaga penerbit fakultas ekonomi UI.
Menurut teori kuantitas sebab utama timbul inflasi adalah : kelebihan permintaan yang disebabkan karena perubahan jumlah uang beredar (Nopirin,177:2000)
Inflasi dapat menyebabkan perubahan dalam pola pembagian pendapatan dan kekayaan masyarakat.inflasi seolah-olah merupakan pajak bagi seseorang dan merupakan subsidi bagi orang lain (Nopirin,128:2000)
Inflasi tidak lain adalah suatu pajak atas saldo kas yang dipegang oleh masyarakat karena uang makin tidak berharga.(Boediono,168 : 1985)
Menurut Ackley tahun 1978 yang di kutip oleh Iswardono menyatakan bahwa inflasi adalah suatu kenaikan harga yang terus-menerus dari barang-barang dan jasa secara umum.
Menurut Iswardono proses perubahan harga relatif dipandang sebagai factor utama penyebab inflasi.pendekatan ini didukung oleh tiga kelompok yang menamakan dirinya sebagai kelompok fiscal dan micksel memusatkan perhatiannya terhadap hal yang bersifat “non objects” sementara ini kelompok menempatkan perilaku uang sebagai penyebabnya.kelompok fiskal menyatakan bahwa pada umumnya merupakan hasil dari pengeluaran pemerintah,struktur pajak dan wajib pajak serta model anggaran belanja defisit dan juga beberapa kebijakn fiskal lainnya.kelompok micksel memusatkan penjelasannya pada antisioasi produsen atas keuntungan.
Menurut Paul A.Samelson mendefenisikan inflasi terjadi apabila tingkat harga dan biaya-biaya umum naik.dalam pengertian diatas kita dapat menarik kesimpulan selama masa inflasi zaman harga dan biaya meningkat pada proporsi yang sama dan jarang sekali laju kenaikan yang sama pada masa inflasi.(296 : 1997 )
Kurva phillips adalah ”teori pilihan” atau trade off theory of inflation” menurut pandangan atau teori ini suatu negara atau bangsa dapat mencapai angka pengangguran yang rendah apabila mau berkorban berapa saja inflasi yang lebih tinggi.selain itu pilihan yang tidak enak ini (trade off) bisa bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang.(Paul A.Samelson dan Wilhiam D.Norhhus,327 : 1997)






BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian.
Dalam penulisan makalah ini lokasi penelitian adalah Banking Off Payment Authority (BPA) dan Toko Store Lorosa’e.

3.2 Obyek Penelitian

Dalam penulisan makalah ini obyek penelitian adalah :
Kurs mata uang USD terhadap impor barang dari luar negeri.
Inflasi terhadap Impor.

3.3 Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah mengolah data sekunder atau data yang sudah tersedia di BPA dan Toko Store Lorosa’e.

3.4 Jenis Data.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka yang dapat dihitung,dimana dalam perhitungan ini menghitung seluruh kurs dan inflasi yang menyebabkan impor menurun atau meningkat
3.5 Sumber Data.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain yaitu Banking Off Payment Authority (BPA) dan data Toko Store Lorosa’e.

3.6 Data yang di Perlukan.
Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah : seluruh data kurs dan data tentang inflasi yang menpunyai dampak pada para pedangang kecil di pasar pedangang pendapatan (Khusus impor dari luar negeri)
3.7 Variabel Penelitian.
Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:kurs
2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:Inflasi
3.8 Definisi Operasional.
Definisi operasional disini dengan maksud untuk menjelaskan arti dari judul penulisan makalah ini.
1. kurs adalah nilai mata uang suatu negara baik tinggi maupun rendah terhadap daya beli barang atau jasa dalam melakukan transaksi baik transaksi antara daerah maupun transaksi internasional.
2. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang-barang umum dan jasa naik secara terus menerus yang berdampak pada ekonomi suatu negara.
3. Impor adalah salah satu aspek dari perdagangan internasional yang dilakukan antara suatu negara.
3.9
















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ini adapun kesimpulan-kesimpulan yang kami tarik adalah sebagai berikut :
Dalam pembahasan atau penulisan makalah ini pengaruh inflasi terhadap impor lebih kuat dari pada pengaruh kurs kepada impor barang beralkohol sebagai variabel terikat.

5.1 Saran

Dalam penulisan makalah ini adapun saran-saran yang akan kami sampaikan adalah sebagai berikut :
a) Di sarankan kepada pemerintah lewat bank BPA (Banking Off Payment Authority) untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar sehingga tidak menpengaruhi yang pada akhirnya dalam perdagangan yang stabil.
b) Dilihat dari hasil perhitungan pengaruh baik pengaruh dari inflasi sama-sama menpengaruhi impor sehingga harapan kami kepada pemerintah agar dimasa yang akan datang melihat dan menperbaiki hambatan-hambatan dalam impor dan expor antara negara bisa berjalan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar